cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/about/editorialTeam
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2015): 2015" : 10 Documents clear
Efektivitas Bakteri Antagonis Dalam Menekan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp. passiflorae) pada Dua Jenis Markisa di Pembibitan Mutmainnah Mutmainnah
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.839 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan bakteri antagonis penyakit F. oxysporum f.sp.passiflorae pada dua jenis markisa di pembibitan. Penelitian dilaksanakan di lahan Kebun Percobaan Tanaman Fakultas Pertanian dan Pusat Kegiatan Penelitian Devisi Laboratorium Bioteknologi Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juli 2011 sampai Desember Bacillus sp., Pantoea sp., dan Clostridium sp. dalam menekan pertumbuhan 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor jenis markisa (markisa ungu dan kuning) dan faktor bakteri antagonis (Bacillus sp., Pantoea sp., dan Clostridium sp.) dengan 8 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase serangan F. oxysporum f.sp.passiflorae tertinggi terdapat pada perlakuan P0 (kontrol) yaitu sebesar 100% pada markisa ungu dan markisa kuning dan terendah pada perlakuan P1 (Bacillus sp.) dengan intensitas serangan 25% pada markisa kuning dan 50% markisa ungu. Dari kedua jenis markisa, markisa lebih toleran terhadap penyakit layu fusarium dibandingkan markisa kuning
Analis Pendapatan Usaha Tani Padi dengan Sistem Tanam Benih Langsung (TABELA) di Kelurahan Padangsappa Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Idawati Idawati
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.019 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.71

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses produksi padi sawah dengan Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu. (2) Untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan oleh petani padi sawah dengan Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu. (3) Untuk mengetahui besarnya tingkat pendapatan petani padi sawah dengan Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu. Produksi rata-rata per hektar usahatani padi sawah dengan Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) menunjukkan bahwa produksi Gabah Basah yang dihasilkan petani dengan dengan Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) adalah 7.000 Kg dengan harga Rp. 3500/Kg (harga Gabah Basah) sehingga nilai produksi rata-rata yang diterima petani adalah Rp. 24.500.000. Total Penerimaan (TR) sebesar Rp. 24.500.000. Total Biaya (TC) sebesar Rp. 4.413.153 dan Pendapatan Bersih (π) Rp.20.086.487. Jadi pendapatan bersih yang diperoleh petani dari usahatani padi dalam satu musim tanam di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu adalah sebesar Rp. 20.086.487/hektar.
Respon Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada Pemberian Media Tanam Bokashi Kulit Buah Kakao Nining Haerani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.84 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.76

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam bokashi kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Rampoang Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, yang berlangsung dari bulan November 2014 sampai Februari 2015. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 tanaman yang diamati. Hasil menunjukan bahwa pemberian media tanama bokashi kulit buah kakao terhadap pertumbuhan tanaman tomat dan produksi tanaman tomat memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah daun, jumlah tangkai, diameter buah tanaman tomat pada perlakuan P1 (100 gr bokashi kulit buah kakao) dan diameter batang pada perlakuan P4 (400 gr bokashi kulit buah kakao) serta berpengaruh sangat nyata pada berat buah tomat dimana P1 (100 gr bokashi kulit buah kakao) menunjukkan berat buah yang terbaik dengan rata-rata tinggi tanaman mencapai 37,4 cm, jumlah daun 46, jumlah tangkai 29, diameter batang 0,62, berat buah 67,63, dan diameter buah 4,08.
Penggunaan Pupuk Cair Daun Gamal (Gliricidia sepium) untuk Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao. L) Masluki Masluki
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pegaruh penggunaan pupuk cair daun gamal (Glirisidia sepium) untuk pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao. L) yang dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto di Kelurahan Tobulong Kecamatan Bara Kota Palopo. Penelitian ini berlangsung dari bulan Desember 2014 samapi Februari 2015. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakukan yang diulang sebayak 5 ulangan sehingga terbentuk 25 unit ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai dosis pupuk cair daun gamal tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao, namun pemberian pupuk cair daun gamal dengan dosis 200 ml/polybag (P4) menujukan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik (Karunia, Tablet Plus dan Bokashi) terhadap Perkembangan Tanaman Kakao (Theobroma cacao Linneaus) Rahman Hairuddin; Asdar Asdar
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.122 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk organik karunia, bokashi dan tablet plus dapat memberikan respon perkembangan tanaman kakao (Theobroma kakao L), serta penggunaan pupuk organik karunia, tablet dan plus bokashi terhadap perkembangan tanaman kakao (Theobroma kakao L). Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik (Karunia, Tablet plus dan Bokashi) Terhadap Perkembangan Tanaman Kakao (Theobroma cacao Linneaus), Dilaksanakan di Desa Mario Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, yang dimulai Januari sampai April 2014. Percobaan ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan masing-masing PO Kontrol, P1 (Pupuk Organik Karunia 350 gr + Pupuk Organik Tablet Plus 300 ml + Pupuk Organik Bokashi 2.0 kg/Pohon), P2 (Pupuk Organik Karunia 300 gr + Pupuk Organik Tablet Plus 250 ml + Pupuk Organik Bokashi 1.5 kg/Pohon), P3 (Pupuk Organik Karunia 250 gr + Pupuk Organik Tablet Plus 200 ml + Pupuk Organik Bokashi 1.0 kg/Pohon). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan jenis perlakuan pupuk organik dengan memberikan pengaruh sangat nyata dan yang terbaik memberikan pengaruh terhadap perkembangan tanaman kakao dari yang lainnya yaitu pada perlakuan dengan dosis 300 gr + 250 ml + 1.5 kg.
Penentuan Karakter Seleksi Sekunder di Dataran Menengah Menggunakan Path Analysis Mayasari Yamin
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.968 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.73

Abstract

Penelitian bertujuan memperoleh informasi mengenai aksi gen yang mengendalikan karakter agronomi di dataran menengah dan memperoleh informasi karakter-karakter agronomi yang dapat dijadikan sebagai karakter seleksi pada dataran menengah.Penelitian F4 dilaksanakan di dataran menengah lahan pertanianKecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (± 600 m dpl) bulan Februari 2013 sampai Mei 2013menggunakan rancangan Augmented Design.Materi genetik yang digunakan yaitu 320 galur F4 yang diperoleh dari seleksi pedigree 1710 individu F3.Varietas Selayar, Dewata, Rabe, Basribey, Oasis, dan HP1744 sebagai varietas pembanding.Karakter tinggi tanaman, kehijauan daun bendera, jumlah anakan produktif, umur berbunga, umur panen, jumlah spikelet, jumlah floret total, jumlah floret hampa per malai, persentase floret hampa per malai, jumlah biji malai utama, bobot biji malai utama, jumlah biji per malai, bobot biji per malai, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman memiliki nilai heritabilitas dan koefisien keragaman genetik yang tinggi. Karakter jumlah anakan total dan persentase floret hampa per malai dikendalikan oleh sedikit gen, karakter jumlah biji per malai dikendalikan oleh banyak gen. Tetapi, karakter jumlah anakan total, persentase floret hampa per malai, dan jumlah biji per malai di pengaruhi oleh aksi gen aditif dan terdapat pengaruh epistasis komplementer. Karakter jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah biji malai utama, bobot biji malai utama, jumlah biji per malai, bobot biji per malai dan jumlah biji per tanaman memiliki koefisien korelasi yang tinggi, positif dan sangat nyata terhadap karakter bobot biji per tanaman. Karakter bobot biji malai utama dapat dijadikan sebagai indikator kriteria seleksi untuk memperoleh genotipe gandum yang berproduksi tinggi dan mampu beradaptasi pada dataran menengah
Efektifitas Ekstrak Alang-Alang dan Kirinyuh terhadap Pertumbuhan Gulma dan Pengaruhnya terhadap Tanaman Kedelai (Glicyne max merril L) Rahmawasiah Rahmawasiah
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan gulma dan pertumbuhan tanaman Kedelai (Glicyne max merril L) dengan berbagai ekstrak tanaman. Lokasi yang di lakukan penalitian adalah di BP3K Kecamatan Wara Kelurahan Temmaleba pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 16 unit percobaan yaitu dengan perlakuan P0 = kontrol (tanpa perlakuan), perlakuan P1 = Ekstrak daun Kirinyuh satu liter di campur kedalam lima liter air, perlakuan P2 = Ekstrak daun Alang-alang satu liter di campur kedalam lima liter air, dan perlakuan P3 = Ekstrak kombinasi keduanya (alang-alang dan Kirinyuh) menjadi satu liter dicampur kedalam lima liter air. Pengamatan yang dilakukan 1 minggu setelah tanaman yang diamati setiap minggu yaitu dari minggu 1 sampai minggu ke-9 dengan mengamati tinggi dan jumlah daun tanaman kedelai dan pengambilan data gulma pada minggu ke-7 (umur 48 hari). Dimana tinggi tanaman tertinggi pada pengamatan terakhir yaitu terdapat pada p2 dengan rata-rata 41,32 cm, jumlah daun yaitu pada p3 dengan rata-rata 17,81 helai. Pada gulmanya kedelai yang tertekan yaitu jenis rumput Digitaria adscendes pada p2 dan Euphorbia prunifolia pada p3. Dari tingkat ke efisianan pengendalian gulma yaitu p2 dengan 25,39%.
Pengaruh Berbagai Takaran Pupuk Kandang Ayam dan Dosis NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao Muhammad Yusuf Idris
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.74

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kurrusumanga Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu, yang berlangsung mulai April Sampai Juni 2014. Tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kakao sehingga menjadi bahan informasi utamanya dalam pengembangan bibit kakao. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun, menurut pola factorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : faktor pertama takaran pupuk kandang ayam (K) yang terdiri dari tiga taraf yaitu K0 (tanah tanpa pupuk kandang), K1 (tanah dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:1), K2 (tanah dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:2). Faktor kedua dosis pupuk NPK (Y) yang terdiri dari 5 taraf yaitu Y0 (Tanah tanpa pupuk NPK), Y1 (2,0 g pupuk NPK/polybag), Y2 (4,0 g pupuk NPK/Polybag), Y3 (6,0 g pupuk NPK/Polybag), Y4 (8,0 gr pupuk NPK/polybag. Hasil percobaan menunjukkan bahwa takaran pupuk kandang ayam yang memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao adalah pemberian dengan perbandingan tanah dan pupuk ayam 1 : 2. Sedangkan untuk dosis pupuk NPK yang memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan bibit kakao adalah 8 g/tanaman. Interaksi perlakuan antara pupuk kandang ayam dengan pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan bibit kakao adalah dengan perbandingan 1 : 2 dan dosis pupuk NPK 8 g/tanaman (K2Y4).
Keefektivan Tiga Teknik Pengendalian Tikus Sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) di Desa Murante, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Eka Sudartik
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.79

Abstract

Tikus sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) merupakan organisme Penganggu Utama Tanaman (OPT) padi di Indonesia. Tikus sawah dapat menyerang padi pada setiap stadia tanaman padi, mulai dari stadia persemaian sampai panen. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan suatu percobaan tentang keefektifan tiga teknik pengendalian tikus sawah (R.Argentiventer) di Kabupaten Luwu. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui salah satu teknik pengendalian tikus yang efektif dalam menekan populasi tikus dan intensitas serangannya pada pertanaman padi. Adapun kegunaan sebagai bahan informasi pada petani dalam rangka mengendalikan tikus pada tanaman padi. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Murante, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi-Selatan, mulai Maret sampai Juli 2011. Percobaan ini menggunakan metode pengendalian tikus dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, rancangan perlakuannya yaitu P1: kontrol, P2: Trap Barrier Sistem ( TBS ), P3: Perangkap Bubu Liniear (SPBL), dan P4: pengemposan asap belerang pada lubang aktif di lahan sawah. Masing- masing perlakuan menggunakan hamparan padi seluas 100 ha jarak antara perlakuan satu dengan yang lain adalah 1,5 km dan jarak antara ulangan 50 m. Pengamatan di lakukan mulai 14 hari setelah tanam sampai panen dengan parameter pengamatannya adalah 1) Populasi tikus terperangkap pada perlakuan Sistem Perangkap Bubu Linear (SPBL) dan perlakuan Trap Barrier sistem (TBS), serta 2) Populasi tikus mati karena pengemposan yang diamati setiap minggu. Pengamatan intensitas serangan tikus dilakukan dengan berjalan dari sudut petakan sawah ke sudut yang lain, kemudian setiap sepuluh langkah diamati rumpun yang terserang. Jumlah tikus yang terperangkap pada perlakuan Trap Barrier Sistem (TBS) lebih banyak dari jumlah tikus yang terperangkap pada perlakuan Pengemposan, Sistem Perangkap Bubu Linear (SPBL) yaitu berkisar 413 ekor. sehingga ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan Trap Barrier Sistem (TBS) lebih efektif dibandingkan dengan ke tiga perlakuan lainnya. Intensitas rata–rata serangan tikus terendah terdapat pada perlakuan Trap Barrier Sistem (TBS) yaitu 0.94%. Sedangkan rata-rata intensitas serangan tikus tertinggi yaitu pada lahan Kontrol yaitu sebesar 30%. Rata-rata hasil produksi tertinggi terdapat pada perlakuan Trap Barrier Sistem (TBS) yaitu 6.76 ton/ha dan produksi terendah pada perlakuan Kontrol yaitu sebesar 2.96 ton/ha.
Analisis Perbandingan Usahatani Rumput Laut antara Sistem Integrasi Ikan Bandeng dan Tanpa Ikan Bandeng di Kelurahan Balandai Kecamatan Bara Kota palopo Dharma Fidyansari; Widanah Rafli
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.69

Abstract

Ikan bandeng dan rumput laut secara biologis memiliki sifat-sifat yang dapat bersinergi sehingga budidaya polikultur semacam ini dapat dikembangkan karena merupakan salah satu bentuk budidaya polikultur yang ramah terhadap lingkungan. Polikultur ikan bandeng dan rumput laut juga sangat berpengaruh dalam produktivitas rumput laut itu sendiri. Sehingga perlu dikaji tentang teknik polikultur ikan bandeng dan rumput laut sehingga dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam meningkatkan produksi rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendapatan yang diperoleh antara petani rumput laut dengan integrasi ikan bandeng dengan tidak menggunakan ikan bandeng di Kelurahan Balandai Kecamatan Bara Kota Palopo. Penentuan sampel pada penelitian ini dengan mengambil sebanyak 10 sampel petani, dimana masing – masing 5 responden petani rumput laut dengan integrasi ikan bandeng dan tanpa ikan bandeng. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November tahun 2014 sampai pada bulan Januari tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan dan penilaian hasil produksi dengan menggunakan metode secara kuantitatif dan kualitatif yaitu dengan mengumpulkan variabel yang dianalisis dalam penelitian yang diperoleh langsung dari responden. Penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif untuk mengetahui perbandingan rumput laut yang mengunakan integrasi ikan bandeng dan tanpa ikan bandeng. Hasil penelitian menunjukan tingkat pendapatan petani rumput laut dengan integrasi ikan bandeng sebanyak Rp6.400.000.00 dengan jumlah produksi 800 kg dalam sekali pemanenan dan tanpa integrasi ikan bandeng sebanyak Rp4.547.166.00 dengan jumlah produksi 586 kg dalam sekali pemanenan. Dimana usahatani yang menggunakan sistem integrasi ikan bandeng, jumlah produksi dan pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani rumput laut tanpa sistem integrasi ikan bandeng.

Page 1 of 1 | Total Record : 10